Thursday 3 October 2013

Para Koruptor, Bertobatlah! dan buat gerakan yang lebih maju untuk Indonesia!

Korupsi, apa yang sobat bayangkan jika kata ini terlontar? ya... segala bentuk imajinasi sobat akan keluar kalau berbicara mengenai korupsi or koruptor. Mungkin sobat bakal bilang, "akan kubunuh ia" ; "hukum mati saya koruptor itu"; dan lain sebagainya. Ah, sungguh gila uang negara ini, sampai mana sih batas uang itu agar manusia puas? 

Dari pejabat tetinggi hingga terendah melakukan korupsi untuk memuaskan nafsu dan keinginan pribadi dia semata. Apakah orang yang korupsi di negara kita di Indonesia ini gak punya agama? apakah mereka gak pernah dididik dengan agama? apa gunanya mereka beragama islam kalau hanya mampu memermalukan seluruh saudaranya. Sob, kita umat muslim di dunia ini bersaudara, kalau buruk salah satu diantaranya, maka ikut buruk pulalah yang lainnya. Kita ini ibarat satu tiang.

Sesak rasanya kalau dengar ada pejabat yang korupsi, padahal bukti mengarah kedia tapi dianya masih gak jujur dan gk mau ngaku. Aaaissshh.... ungguh di luar nalar sifat pemimpin kita zaman sekarang. Apakah ini tanda-tanda kiamat hampir dekat? Pak petinggi,jangan lah sengsarakan kami, kami selalu menunaikan tanggung jawab sebagai rakyat, tapi kaliannya gak punya hati terhadap rakyatnya. Kami memilih engkap karena kami percaya engkau bakal bisa melakukan perubahan maju agar kita bisa hidup sejahtera bukan mengisi perut sendiri.

Para pejabat, aku penasaran berapa sih gaji mereka perbulan yang pada korupsi itu? banyak kan? apa mereka gak puas uang dari gaji mereka? apa karena hanya ingin membeli mobil sport mewah dan rumah bagaikan istana mereka rela memakan uang rakyat yang itu saja hampir mati mencarinya? sungguh miris memang, gak semua yang ada di duinia ini harus diikuti, semua ada jalur dan batas masing-masing, kalau kita ingin ya berusaha, tapi bukan berusaha korupsikan uang negara.

Aku pernah berkhayal, kalau misalnya aku jadi pejabat tinggi baik tingkat daerah ataupun nasional, aku pengen menjadi pejabat yang beragama, memegang teguh pendirian berdasarkan Quran dan Hadist, aku pengen menjadi pejabat yang seperti itu, apakah mereka gak pengen menjadi pejabat yang seperti itu? setidaknya niat sajalah, biasanya kalau kata guru agama saya di MAN, sekecil apapun niat jika itu baik, pasti akan diaminkan malaikat di samping kita. Bisa sajakan Allah mengabulkan niat itu?

Saya ingin bertanya, adakah orang jujur yang akhirnya hidup tragis? kalau ada berikan dan tunjukkan sama saya, setiap kejujuran itu adalah buah kebaikan,jika seseorang selalu jujur, hidupnya damai. seperti Nabi kita Muhammad SAW yang dijuluki Al-Amin karena kejujurannya. Sifat jujur itu adalah tiangnya agama dan dunia. Kehidupan dunia tidak akan pernah baik kalau diisi dengan pengkhianatan dan curang.
Allah berfirman:



وَالَّذِي جَاءَ بِالصِّدْقِ وَصَدَّقَ بِهِ أُولَئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ



                          لَهُمْ مَا يَشَاءُونَ عِنْدَ رَبِّهِمْ ذَلِكَ جَزَاءُ الْمُحْسِنِينَ
Artinya.: "Dan orang yang membawa kebenaran (Muhammad) dan orang yang membenarkannya, merekan itulah orang-orang yanng bertaqwa. Mereka memperoleh apa yang mereka kehendaki pada sisi Robb mereka. Demikianlah balasan bagi orang-orang yang berbuat baik". [Az-Zumar: 33-34].

Apalagi yang kurang? Ayat itu adalah janji Allah yang tidak akan Allah ingkari! Kalau kita percaya maka terjadilah. Mereka yang tak percaya dan asyik dengan dunianya sendiri dan orang yang tak mau menegakkan agamanya diatas segala-galanya  itulah orang yang merugi seperti para koruptor.

Tak berpikirkah mereka uang hasil korupsi mereka sebenarnya bisa membangkitkan sedikit demi sedikit negara ini jika dikelola dengan baik bagi yang berwenang. Setidaknya uang yang bertriliunan itu bisa membuat tempat rehabilitasi bagi mereka anak-anak preman, anak jalanan, gepeng atau apapun agar mereka lebih terarah, lebih hidup, lebih beragama dan berpikir setidaknya selangkah lebih maju. Kalau mereka telah memiliki tempat yang baik dan diberikan pekerjaan yang layak, pikirkan perubahan besar apa yang akan terjadi di negara kita ini?  Tak malukah dengan gelar negara terkorupsi di dunia? tak malukah? atau kah malah bangga?

Aku tak tahu apa yang dipikirkan para koruptor, yang ku tahu mereka hanya bisa mengisi perutnya yang semakin lama semakin membuncit, atau mungkin mereka tak sadar kalau uang hasil korupsi itu telah dimakan oleh anak istrinya dan telah mengalir darah haram yang akan terus berlanjut dari generasi ke generasi.

Saya malu dengan pemimpin saya, saya malu dengan negara saya, saya malu kepada Tuhan saya, kenapa? karena saya tak sanggup mengatakan "berhenti korupsi" didepan muka koruptor itu. Mungkin mereka para koruptor akan bilang, "kamu bisa mengatakan seperti itu kepada kami, tapi jika kamu berada ditempat kami mungkin kamu akan sama seperti kami". Heellloooooowww.... jangan samakan aku dengan anda ya pak koruptor, kamu ya kamu, hati setiap orang itu beda. Aku ingin memajukan agama yang telah lahir dan tumbuh sejak aku didalam kandungan. Aku berniat tak akan mempermalukan diriku di depan Tuhan ku yaitu Allah, aku tak ingin membuat saudaraku dan para nabi/rasul menangis disana karena melihat tingkah kesetananku. Aku ingin membuat semua yang ada di hidupku bangga kepadaku.

Tolong! jangan rakus lagi, kami capek, lelah, kami hanya ingin kedamaian, kebersamaan, kebutuhan saling tercukupi dan tak ada lagi perdebatan. Tolong kunci rapat pintu korupsi, jangan sampai kita memasukinya. Sungguh berat siksaan Allah bagi pemimpin atau pun pejabat yang tak bertanggung jawab pada apa yang diamanahkan kepadanya.

Rasulullah memberikan penegasan sanksi kepada para pemimpin yang zalim termasuk koruptor itu. Dalam Shahih bukhari Muslim 

Rasulullah bersabda," Tidaklah ada seorang hamba yang Allah beri kepercayaan untuk memimpin, kemudian pada saat matinya dia berada dalam (keadaan) melakukan penipuan trhadap rakyatnya, kecuali akan diharamkan atasnya untuk masuk syurga."

Terus, tak takutkah koruptor atas larangan Allah, apa hukumannya bagi mereka yang zalim terhadapa rakyatnya? Lihat hadist diatas lagi! Surga haram atasnya! bererti mereka yang koruptor haram masuk surganya Allah. Tak takutkah mereka?? atau mereka beranggapan akan hidup selama-lamanya?
Naudzubillahi min dzalik.... Semoga kita bukan termasuk orang yang diharamkan Allah surganya. Kita hidup di dunia yang sementara, kehidupan hakiki ada di akhirat. Kitalah yang menentukan masuk neraka atau surganya Allah.


Semua belum terlambat. Anggap ini hanya ujian dan buat perubahan lebih baik dan maju!!

No comments:

Post a Comment