Assalamualaikum Sobat ceria, sudah
satu bulan agaknya aku gak ada posting apapun. Kangen. But I’m come back now.
Oh iya, masih ingat gak tahun-tahun kemaren yang lagi jaman-jamannya galau? Pastinya
ingat dong. Dulu tu galau dimana-mana booming, sampai-sampai di acara
hiburan televesi pun mengangkat tema-tema galau. Wiiiiiyyy, pokoknya ramelah.
Sampai-sampai banyak orang yang secara gak langsung dapat berekpresi dan
berkreasi dengan ungkapan dan untaian kata-kata yang nge-galauin banget. Mulai
dari puisi, kata-kata mutiara, berbalas pantun, dll.
Lama-lama musim galau pun tampak
memudar. Ya gak? Yap, waktu itu musim langsung berganti ke musim alay yang
aalaaaay banget. Liat aja tuh Sob! Mulai dari gigi yang dipagarin padahal
giginya cantik rapi, kaca mata jadul, gaya-gaya foto nunjuk depan bibir :D, dan
masih banyak lagi contoh-contoh kealayan yang terjadi. Whahahha.
Ok, kembali ke galau! Walaupun
sekarang jamannya galau gak terlalu “duuaaaaar”. Tetap saja kegalauan masih
dan pastinya dirasakan oleh sumua orang
pada saat-saat tertentu. Nah, bagaimana cara mengusir Si Galau biar gak
mengusik ketenangan kita? Nih, aku kasih beberapa cara ala campur sari. Walau
sepenuhnya kegalauan itu rada susah hilang, tapi setidaknya bayang-bayang si
galau dapat memudar dan sedikit mampu untuk menentramkan hati dan jiwa yang
terbelenggu. Azeeeeeh :D
1. Luapkan segala perasaan dan emosi
Sedikit banyak, sebagian dari
kita kalau galau itu banyak yang dipendam dalam hati. Galau kalau
dipendam-pendam bakal bikin tertekan. Luapkan! Kalau ingin menangis maka
menangislah jika hanya itu satu-satunya cara yang bisa membuat hati terasa
lebih lega. Galau itu bukan hanya masalah cinta, masih banyak lagi sekelumit
masalah yang dapat membuat orang galau. Nah, tapi yang lebih ngena itu biasanya
galau soal “ Ce I En Te A“ à
CINTA.
Eh,satu lagi nih. Kalau ingin
meluapkan perasaan dan emosi ketika galau jangan ada piring terbang atau sepetu
melayang. Lakukan aja minimal satu hal yang bisa membuat hati terasa lebih
rileks dan itu bersifat postif. Jangan meluapkan perasaan atau emosi ke hal negatif.
Aku kasih lagi contoh nya cara untuk meluapkan emosi, kalau mau, boleh juga
pergi mendaki gunung lewati lembah terus teriaklah sepuasnya, sekerasnya dan
keluarkan segala uneg-uneg yang bergejolak, yang mengganggu pokoknya keluar dan
keluarkan sekeluar keluarnya sampai hati dan pikiran fress kembali.
Gimana, mudahkan?? :D
2. Curhat
Biasanya kalau orang yang dekat
dengan media sosial, dianya bakal ngungkapin pada media sosial dalam bentuk
status. Eh, biarin aja mereka curhat dalam bentuk status, itu salah satu bentuk
ekspresi untuk meluapkan perasaannya juga loh. Jangan lupa di (y) dan di komen
juga :D
Curhat ke teman, sahabat, atau
kerabat, adalah salah satu cara ampuh untuk meringankan sedikit dari kegalauan
yang diderita. Ini fakta, galau dikit cerita ke temen. Rata-rata orang yang
galau pengen diperhatikan pengen direspon, jadi kalau temennya galau dan dia
cerita ke sobat jangan di acuhin nanti dia down dan kegalauannya akan meledak.
Dan itu bisa berdampak buruk pada psikologinya (Aiiihh, lebay :D)
Tapi kalau Sobat merasa masih
belum puas curhat ke teman, mending langsung curhat aja sama Tuhan. Walau
bagaimanapun hanya Tuhan yang mengerti keadaan kita karena Dia yang menciptakan
kita dan hanya dia yang pada dasarnya dapat memberikan kita jalan keluar
terbaik. Angkat kedua tangan dan tengadahkan ke atas langit, curahkan segala
perasaan yang membelenggu karena sebaik-baik pendengar ya hanya Tuhan kita Sang
Maha Pendengar J
3. Buat kesibukan
Ini penting nih Sob, kalau
kerjaan tidur,bangun, mandi, boker, makan, tidur, bangun,mandi dan
berkelanjutan terus seperti itu, ditambah lagi ngelamun. Dijamin si galau yang
ada gak akan pernah beranjak dari sisi. Makanya butuh suatu aktifitas yang
menghibur, menyibukkan, dll. Kenapa? Kalau kita sudah have fun dengan
suatu kegiatan dan kesibukan pasti bakalan lupa tuh dengan si galau dan gak
bakal mikirin galau lagi.
Kalau merasa gak punya kesibukan
atau kegiatan yang berarti ya ciptakan! Misalnya pergi jalan-jalan, aktif
organisasi, kumpul bareng teman-teman, pergi ke toko buku dan beli buku untuk
dibaca, beres-beres rumah, buat suatu masakan yang belum pernah dibuat
sebelumnya dan sebagainya. Pokoknya buat aja suatu kesibukan, blogwalking
bisa juga tuh :D
4. Baca Al-Quran
Kalau ingat galau dan Al-Quran
aku jadi teringat dengan wali kelas aku semasa SMA bernama Buk Irdaningsih,
salah satu guru pengajar Kimia aku. Aku suka sikap disiplin dan ketegasan guru
aku yang satu ini. Bagaimanpun ia selalu sabar mengajari kami hingga Buk Irda
pernah bilang “Apa yang gak kalian ngerti bilang sama Ibu, Ibu ajarin kalian
sampai pandai, kalau perlu pas jam makan siang pun kalian minta ajar, ibu pasti
mau ajarin kalian asal kalian pandai.” Sumpah terharu kali lah aku dengar buk Irda
ngomong begitu, terima kasih buk guru J.
Dan juga marah-marahnya yang selalu diselingi kata-kata motivasi yang sering
membuat aku merasa tergugah. Guru yang waaaah banget dah.
Mengapa baca Al-Quran?? Asal muasal kenapa membaca al-quran awalnya
atas saran dari buk Irda . Kala itu upacara senin pagi sedang di gelar di
lapangan sekolah, kebetulan buk Irda sebagai pembina upacara. Aku lupa topiknya
membahas tentang apa, secara keseluruhan
ketika amanat dari pembina upacara yang
aku ingat ketika itu buk irda ada berbicara mengenai “galau”. Ada satu kalimat
yang aku ingat dari buk Irda kurang lebih seperti ini, “Anak muda sekarang itu
terlampau banyak galau, sehingga belajar dan aktivitasnya banyak terganggu,
salah satu cara hilangin galau bacalah
Al-quran, membaca Al-Quran bisa menentramkan hati, pikiran dan jiwa bagi mereka
yang mempunyai niat ingin berubah dan bla bla bla....” Seperti itu Sob.
Nah, aku sudah mempraktekkannya
Sob. Saat aku lagi galau (Aciiiiiiieeeee) aku coba mengamplikasikannya pada
diri aku sendiri, aku baca, aku hayati dan aku niatkan bukan hanya sekedar
untuk hilangin galau tapi juga untuk beribadah dan mengingat Allah, karena tak
terasa semakin aku besar dan bertambah umur aku malah semakin kurang
mendekati-Nya, lebih asik dengan dunia yang fana ini. Maafkan aku Robb O:) Nah,
aku pun merasakan suatu yang luar biasa pada diri aku, coba aja deh Sob. Terus
lama-kelamaan aku baca Al-Quran bukan karena galau lagi sekarang udah menjadi
bentuk aktifitas yang harus aku jalani untuk makanan rohani sehari-hari. Ntah kenapa
kalau gak baca terasa ada yang hilang aja.
Nah, itu dia Sob pentingnya
mencoba. Yang awalnya malas, yang awalnya hanya sekedar ingin hilangin galau
yang tiap hari dulu sering datang eeeeeh gak nyangkanya udah jadi kebiasaan
aja. Galau gak galau tetap baca Quran. Nah, Sobat mau coba. Ayuuuuk silahkan.
Selamat mencoba
Sekian dulu ya, semoga
bermanfaat.
cieeeeh. lelek posting dang, haha. ayooo jangan galau trus :p
ReplyDeletehaha... iyaa iyaa :D
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteWohoo lumayan nih buat ngilangin galau :v
ReplyDeletemudah-mudahan :)
Deletekalo galau....biasanya nulis sambil ngga sabar nunggu malem buat nangis-nangis setelah sholat hehehe post-nya keren! :))
ReplyDeletemakasih yaa :D
Deleteashima tau ajaa , hehe