Thursday 14 November 2013

Kisah Lama

Aku  yang memikirkan
Namun aku tak banyak berharap
Kau membuat waktuku
Tersita dengan angan tentangmu

Mencoba lupakan
Tapi ku tak bisa
Mengapa begini

Oh mungkin aku bermimpi menginginkan dirimu
Untuk ada disini menemaniku
Oh mungkinkah kau yang jadi kekasih sejatiku
Semoga tak sekedar harapku

Bila tak menjadi milikku
Aku takkan menyesal
Telah jatuh hati

Semoga tak sekedar harapku

Haaiii Sobat semua.... Assalamualaikum (pagiiii baru wooooiii :O) hahha... pagi-pagi udah galau ni Sob, haha. Yaaap, galau ini ada alasan tersendiri, ntah kenapa akhir-akhir ini aku jadi kangen seseorang yang jauh disana. Dari lirik lagu diatas mungkin sobat-sobat bisa mencerna isi hatiku dulu dan mungkin kini. Yap, dulu lagu ini tertuju pada seorang figur yang pernah mengisi relung hati. Seorang figur yang semua tindakannya melekat dihati, berusaha terus melupakan tapi gak pernah bisa karena figurnya yang selalu ada dimana-mana (hantu dooonkk....:D).

Siapa sangka kalau aku hanya berangan dan melihat dia dari kejauhan. Waktu itu hati begitu sesak kalau lihat dia. Gak tau kenapa, tapi waktu itu keadaan sudah berbeda, dia telah lulus SMA dan aku sebagai salah satu siswa waktu itu akan berusaha melanjutkan perjuangan kakak-kakak yang telah lulus.

Mungkin sebelumnya aku belum pernah cerita mengenai isi hati pada Sobat semua, tapi kali ini aku akan membuka perlahan-lahan kisah-kisah yang dialami seorang wanita seperti aku yang pernah menyukai seseorang dibalik tirai dengan sangat. Lirik lagu diatas benar-benar mengena banget sama kejadian aku waktu di MAN dulu, hahaha...

Berawal ketika masa MOS berlangsung, ketika itu aku melihatnya berdiri di depan  kami semua mengenalkan salah satu organisasi yang digelutinya. Dari situ dan dari gaya berbicaranyalah aku jatuh hati untuk pertama kalinya. Selama ini aku gak berani mendekat, cumasalah satu Sobat aku telah berhasil mengenalkan dan akhirnya aku bisa dekat dengannya walaupun gak begitu dekat sedekat sobat aku padanya. Ada satu moment yang gak terlupakan. Aku punya satu-satunya foto berdua dengannyaa,,, uwwwaaaaaaaaa.... senang kali sampai gak bisa bisa tidur semalaman.

Dulu, biasanya aku selalu menyibak tirai jendela kelas, karena aku nampak dia sering duduk di sudut teras suatu bangunan, yaaaa .... itu adalah tempat tongkrongan dia bersama teman dan adek-adek kelas yang selalu menyanyanginya. Ku lihat setiap tingkahnya, mulai dari raut wajah yang serius, senyuman, canda, tawa gelakan dan sorak teman-teman lainnya tergambar disana. Ingin rasanya waktu itu aku ikut menjadi salah seorang pendengar diantaranya. Tapi aku gak bisa, aku terlalu malu memeperlihatkan wajahku, aku takut dia tahu kalau aku suka padanya. Yaaap, sampai saat ini mungkin dia gak tau kalau ada seseorang yang menaruh hati padanya.

Aaaaahh, udah dulu ah ceritanya, sampai situ aja dulu. aku mau siap-siap ngampus dulu nih.... Dadadda Sobat, wassalam






No comments:

Post a Comment