Tuesday, 20 May 2014

Radio Oh Radio

Asslamualaikum, kepada Sobat yang lagi baca apa kabarnya? Mudah-mudahan baik selalu ya. Aamiin. Apa yah yang terjadi dihari ini? Haha... gak ada terjadi apa-apa kok. Rutinitas aku masih berjalan lancar seperti biasanya, cuma lagi kurang mood juga hari ini. Lagi malas ngapa-ngapain.

Oh iya tadi selesai kuliah sekitar jam 11 langsung pergi makan sama Muthi dan Muthi sempat ingatin kalau Radio UIN SUSKA lagi open recuitment. Pas denger info itu aku spontan ingat aja sambil bilang, “Oh iya yaa... sekarang kan udah bulan Mei.” Yap, dulu waktu semester satu sempat dapat info dari kakak senior dan ternyata perekrutan adanya di semester dua. Ya tapi mengingat-ingat aku sekarang udah di Gagasan, minat aku ke radio tiba-tiba kendor. Padahal menjadi penyiar adalah salah satu keinginan aku. Pengen masuk UIN SUSKA Ilmu Komunikasi juga karena radio salah satunya. Laaaah, sekarang tiba-tiba malas, gak ada keinginan lagi :( Muthi bilang kalau Mumun temannya udah daftar dan pake tes take vocal gitu.

Muthi    : Yok, balek kampus lah kita lagi, daftar ke radio sekalian tanya dulu sama Mumun!
Aku        : Gak usah, pulang aja laaah, capek.

Setelah bicara-bicara kami sepakat ke kampus ketemu Mumun. Eh nyatanya sampai di kampus aku langsung bilang gini ke Muthi. Kira-kira percakapannya begini.

Aku        : Mut, aku pulang lah lagi. Capek aku, kan aku udah di Gagasan, gak apa ikut radio?
Muthi    : Ko ni ah, tadi iyaa. Udah sampai di kampus juga pun. Ketemu Mumun dulu lah gak?
Aku        : Yaudah lah, tanya dulu ke Mumun kayak mana tesnya.
Muthi    : Ikut ajalah, nanti ko nyesal pula.

Akhirnya aku ketemu Mumun, dan nanya-nanya apa syarat dan kayak mana tesnya. Dengar-dengar tesnya sepertinya gampang-gampang sulit. Tapi ntah kenapa aku gak minat lagi. Untuk ngumpul Gagasan aja kadang malas trus ada aja hambatan kalau mau pergi ngumpul. Lah ditambah lagi ikut radio turun naik tangga dari lantai satu ke lantai tiga. Maaaak eeee, bisa naik betis plus betis aku jadi betis atletis nantti jadinya :D Ditambah lagi berat badan aku pastinya bakal langsung turun drastis nih. Cukup lah untuk sebulan yang lalu berat badan aku langsung turun 2 kg karena sakit. Masalahnya berat badan itu sekali turun susah untuk naiknya. Sadiaah lai, nasib buat orang yang kurus gini :(

OK, Mau sedikit kasih tau nih, kenapa dulu aku pengen banget jadi penyiar radio? Yap, aku merasa menjadi penyiar itu lebih plong aja, sepertinyaaa yaaaa :D soalnya radio itu kan bekerja dibelakang layar, gak lihat kamera ataupun di shooting. Nah, itu yang bikin aku pengen banget masuk radio, apalagi aku tipe orang yang rada pemalu :D. Nah, di radio ini aku dulu berpikir kita gak spontanitas mikirin hal fisik untuk bisa eksis dan terkenal, kita bisa berkreasi dan bereksplorasi ala kita sendiri dengan gaya atau pun ciri khas kita sendiri dalam berbicara kepada pendengar.

Apalagi radio itu sepertinya masih banyak digemari oleh masyarakat hingga sekarang. Buktinya masih banyak radio-radio yang mempunyai banyak pendengar setianya. Istilahnya untuk saat ini radio masih tetap menjadi salah satu media komunikasi yang masih berjalan. Aku juga kurang tau sih apa saja syarat untuk jadi penyiar yang baik. Tapi pastinya yang aku ketahui Sob, untuk menjadi penyiar itu kita harus,

Pertama, punya nilai jual terhadap suara kita. Istilahnya dengan suara orang mendengar, kalau suara yang diperdengarkan kepada pendengar itu baik, maka pengengarpun akan enak dan mudah dalam menangkap informasi. Istilahnya pada saat suara kita diperdengarkan, maka keluarkanlah suara terbaik yang kita miliki.

Kedua, kebahasaannya bagus. Yap seorang penyiar bahasa Indonesianya harus baik, lancar dan benar. Jangan sampai terbawa-bawa logat daerah atau bahasa-bahasa daerah. Karena tidak semua pendengar mengerti akan bahasa daerah.

Ketiga, menjadi penyiar harus memiliki wawasan yang luas, kosa-kata kebahasaannya juga harus banyak agar kata-kata yang keluarpun menjadi baik, dan mudah dimengerti pendengar.

Keempat, mempunyai ciri khas. Nah, yang pengen eksis, nompang terkenal dan memiliki banyak penggemar tidaklah mudah. Butuh perjuangan. Nah, biar pendengar nyaman dan sebagainya, ciptakan ciri khas kita yang beda dari penyiar lainnya. OK

Kelima, (Sobat pembaca boleh nambahin kok, aku cuma taunya segitu, hehhe).

Nah, itu dia syarat yang sekilas aku tau untuk menjadi penyiar radio, adakah Sobat yang tertarik?? Aku sih gak yakin juga terhadap suara yang aku punya tapi suara itu adalah modal utama loh. Ya kan? tapi karena alasan ingin mencoba peruntungan, dulunyaaaa..... makanya aku pengen ikut radio dengan apa adanya, lulus alhamdulillah, gak lulus belum rezeki :D

Oh iya, tak jarang kita melihat banyak fenomena kalau ada beberapa penyiar radio yang suaranya bagus, wibawa dan keren abis tapi nyatanya pas kita liat tampang aslinya ternyata bertolak belakang dengan suaranya yang kita dengar di Radio. Yaa gak? :D Tapi jangan gitu juga ya Sob, kita jangan pilih-pilih liat tampang laah, masa yang cantik dan ganteng aja yang bisa dapat kesempatan eksis dan terkenal. Orang yang tampangnya standar pastinya juga pengen dapat tempat dong. Lagian yang wajah ganteng dan cantik itu gak menjamin kekreativitasannya, bisa saja yang tampang orangnya standar tapi kreativitasnya luar biasa hebat. Betul gak?

Eh, boleh kan menyimpang dari topik? hehe. Aku pengen cerita juga kalau misalnya aku juga dekat dengan seorang cowok sekarang. (Ciiiiiiieee -_-) Aku juga gak nolak kalau dia emang pengen menjadi orang terdekat aku apa pun hubungan yang sedang kami jalankan sekarang. Tapi aku berharap semoga hubungan aku dengannya kedepan makin baik. Kalau kitanya sekarang enjoy jadi sahabat ya aku gak masalah : )

Tadi pulang kampus sempat hujan dan gak bisa langsung pulang. Sempat nunggu hujan reda bareng temen-temen, setelah itu aku dan dia sempat memisahkan diri berdua ke tempat lain, tapi rasanya garing gitu. Selama kami nunggu hujan duduk-duduk diteras fakultas bareng dia, aku cuma sibuk  balas sms Muthi dan main hape sedangkan dia aku gak tau ngapain, aku gak merhatiin soalnya. Yap, gak ada cerita-cerita berarti yang kami keluarkan selama kami sama-sama nunggu hujan reda. Yang ada dia di akhir-akhir hanya nanyaib apakah aku benar-benar sayang ke dia. Katanya dia ingin aku berkata secara lisan. Aku pun hanya bisa tertawa sok ngeles gitu laaah.

Ya... taulah aku orangnya pemalu.  Sebelumnya dia bilang kalau dia itu sayang dan diapun juga nanya melalui pesan apakah aku sayang dia juga, dan aku bilang yaa aku sayang dia. Tapi mungkin dianya gak percaya kali yaa dengan pernyataan aku diambah lagi ya aku menyadari sikap aku ke dia di kampus itu gak mendukung pernyataan aku. Tapi percayalah kalau aku itu beneran sayang, gak tau kenapa. Jujur dulu jauh ketika kami awal dekat, dia mengatakan sesuatu yang gak aku harapkan, aku pengen ngejauh dari dia, gak mau dekat lagi ke dia. Pokoknya aku merasa gak ngeeeh lagi ke dia. Dan akupun ngejauh dari dia beberapa waktu dan gak berkomunikasi ke dia. Mungkin karena aku sedikit kebawa perasaan jadinya aku jaga jarak ke dia. Tapi ntah kenapa kami bisa dekat lagi, sepertinya karena aku ngeladeni dia lagi pas sms  dan ngomong. Beeuuh, mungkin karena aku yang masih punya rasa simpati kali ya ke dia.

Aku berharap sama dia kalau dia dan aku hanya ingin bersahabat, ya tunjukilah rasa persahabatan yang sewajarnya itu. Karena hubungan kami saat ini ya bisa dikatakan sahabat mungkin, tapi selama ini dan sejauh ini aku kenal dan dekat dia, aku  menerima rasa dan perhatian yang lebih dari sekedar sahabat, kita itu udah seperti ya you know lah Sob. Jangan setelah nyatain cinta, nyatain sayang dan buat aku terlalu menyayangi nantinya tiba-tiba dia malah pergi. Cewek juga butuh penjelasan dan kepastian : ) Lagian aku juga salah mungkin yaa karena masih rada cuek. Tapi whatever laah, aku bingung.

Aku juga mau bilang, kalau dia selama ini berhasil buat aku sayang ke dia. Walaupun aku yang begini, dia masih mau berteman dan dekat dengan aku. Trus, kalau kita lagi beriringan ntah lagi jalan atau ngapain, tolong jangan berdiri atau berjalan di belakang aku, kayak bodyguard aja :D, trus jangan berjalan juga memperlihatkan punggung ninggalin aku. Kita bisa kok saling bersebelahan atau sama-sama, hehe (Kok aku gini yaaa.... Aihhhhh :P). Kalau mau sama-sama tu bilang, biar bisa aku tungguin atau gak aku tinggalin. Terus jangan liat aku dengan pandangan seperti itu, buat aku malu tau gak. Ngeliat tu biasa aja. No Muhrim tau... :P

OK deh, sekian saja cerita di hari ini, moga hari esok lebih baik dan lebih semangat!! Wassalam, met istirahat semuaaa....


No comments:

Post a Comment