Judul Buku : Kenang Langit
Pengarang : Kirana Kejora
Penerbit :
Zettu
Harga Buku :
Rp. 65.000,00
Tahun Terbit :
2014
Jumlah Halaman : x + 316 halaman
Persahabatan sejati tak akan
termakan waktu, tergilas zaman, atau pun lekang dengan jauhnya jarak,
terpisahnya ruang. Dia senantiasa terus tumbuh dan sanggup mengukir
gambar-gambar bagus di dinding hati pemiliknya, mereka yang punya jiwa tulus,
memberi tanpa mengharap sedikitpun kembali.
“Jangan pernah sebut dia IDIOT,”
adalah sepenggal kalimat yang diungkapkan dalam novel ini. Novel Kenang
Langit karya Kirana Kejora terinspirasi dari kisah nyata tentang seorang
kakak dari sahabat penulis. Sekilas, novel ini seperti kebanyakan novel lainnya
yang mengangkat tema tentang persahabatan, namun yang membedakan adalah salah
satu dari tokoh yang menjalani persahabatan
adalah seorang penyandang cacat mental.
Novel ini menceritakan kisah
persahabatan empat sekawan anak-anak Anyer. Alur yang digunakan adalah alur
mundur (flashback). Tokoh utama pada novel ini yaitu Langit. Langit sangat
benci dengan kata-kata idiot apalagi jika kalimat itu disandangkan ke salah
seorang dari sahabatnya. Disamping itu ia bersahabat dengan Kenang seorang anak
yang mengalami retardasi mental dan selalu menyayangi Langit, membantu dan
memberi segala sesuatu untuk membantu Langit. Kemudian Rubi yang selalu percaya diri dan giat
mencari uang kemudian Ali yang siap sedia selalu membantu Langit dan dapat dipercaya. Mereka semua adalah
sahabat yang saling membantu, menyokong, berusaha, selalu bekerja untuk bisa
meraih rupiah demi rupiah. Disamping itu kesabaran mereka juga diuji oleh
hadirnya Kenang yang mengalami kelainan mental, hingga tiga sahabat lainnya
berusaha agar Kenang dapat menjadi manusia selayaknya yang bisa mengurus
dirinya sendiri, berbagi dan dapat merasakan segala hal.
Takdirpun berkata lain, biarpun
dari keluarga yang miskin namun berkat usaha dan kerja keras begitu pun atas
bantuan ibu dan sahabat-sahabatnya, Langit dapat melanjutkan studi di
Kedokteran Yogyakarta. Ibu dan sahabatnya merasa terpukul atas kepergian Langit
termasuk Kenang yang sangat menyayangi Ali. Kepergian Langit tak lain hanya
untuk bisa menjadi dokter kemudian mengobati ibunya yang sakit dan Kenang
sahabatnya yang mengalami retardasi mental.
Novel dengan tebal 316 halaman
ini, sarat degan makna persahabatan yang menggugah,walau pada akhirnya Kenang
meninggal dunia tanpa sepengetahuan Langit sebelumnya hingga menyebabkan Langit
merasa bersalah yang sangat. Kemudian, isi cerita juga dibumbui oleh kisah
cinta khas anak remaja pada umumnya yang membuat novel ini terasa segar dan
menarik untuk dibaca.
Disamping itu tokoh-tokoh yang
digambarkan sangat berkarakter, sama-sama memiliki kebersamaan dan rasa sosial
yang tinggi terhadap sahabatnya. Ceritanya juga menyentuh pada bagian ending
novel. Kemudian desain cover yang khas anak pantai pun terlihat klasik dengan
warna coklat keemasan dan uniknya ada jejak telapak kaki yang tak lain itu
adalah Kenang.
Novel ini juga banyak mengandung
amanat yang bermanfaat bagi yang membacanya tentang pentingnya persahabatan, keyakinan hati, keterbukaan, kejujuran, kebersamaan, kerja keras, dan kesabaran. Gaya bahasa pun ringan, mudah dipahami
dan dapat dibaca oleh semua kalangan. Pada bagian cerita juga disisipkan
kata-kata motivasi ringan dan informasi-informasi tentang suatu tempat yang
jarang dikunjungi lagi dan juga seputar orang-orang hebat yang mengalami cacat
fisik, sehingga menonjolkan keunggulan tersendiri bagi novel yang ditulis oleh
lulusan cumlaude Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya ini.
Adapun kelemahan dari novel ini, terdapat
beberapa percakapan yang menggunakan bahasa daerah Jawa yang mungkin saja tidak
dipahami oleh sebagian besar orang. Walau begitu, novel ini sangat eksentrik
karena mengangkat tema seorang penyandang cacat retardasi mental yang mungkin
sangat sering kita temui namun masih
kurang dan minimnya perhatian kita. Ditambah lagi kurangnya pengetahuan kita terhadap mereka yang mengalami retardasi mental, padahal mereka
sangat membutuhkan kita sebagai
penolongnya.
Jadi pengen beli, udah ada di toko buku se-Indonesia?
ReplyDeletekayaknya udah deh... coba cari di Gramedia ajaa :)
Deletekak watak tokoh pelakunya gimana
Delete