Assalamualaikum
Warohmatullahi Wabarokatuh
Hallo Sobat… apa kabar dibulan
April? Moga selalu sehat dan hari-harinya semakin menyenangkan yaa…hihi. Btw,
rasa malas sedang merajalela didiri aku ni :( gak tau kenapa…mungkin karena efek PMS
kali ya :D tapi rasa malas itu emang sedang kumat-kumatnya, di rumah lebih
banyak selonjoran di kamar, paling ngelakuin kerjaan yang ringan-ringan dan
batu jagain Rara sambil sibuk main game. Oalaaah Laila, padahal tugas banyak
yang kudu dikerjakan tapi masih berleha-leha :’) Gapapa cukup malam ini aja. Semangat!!
Malam ini aku lebih milih nulis
buat postingan di blog daripada bikin tugas. fix- tepok jidat… Laila lagi lelah dengan tugas dan kuliah,pengen
rasanya liburan full setidaknya satu
bulan, pengen ke suatu tempat yang keren, indah, ke tempat yang belum pernah
dikunjungi, pengen jalan-jalan ke Pantai, ke taman, naik gunung, pokoknya
pengen memanjakan diri kemana pun dimana pun. Kira-kira kapan ya??? :”)
Forget it!! itu hanya khayalan disaat lelah :D
Oh iya, aku pengen cerita
pengalaman aku dikali pertama mengunjungi perusahaan besar yang ada di Riau
dalam rangka tugas interview menajemen
Public Relations. Perusahaan yang aku
kunjungi adalah PT.CPI ( Chevron Pacific Indonesia) yang berlokasi di Rumbai
dan salah satu perusahaan besar (perusahaan bonafit) di Indonesia khususnya di
Riau yang bergerak dibidang perminyakan.
Tugas mata kuliah Menajemen Public Relations (Menajemen PR) yang aku
jalani ini adalah tugas kelompok yang terdiri dari lima orang yaitu aku, Yola, Riza, Alim dan Ridho
kemudian kami harus melakukan semacam
audiensi dan interview kepada humas/staff humas pada suatu
instansi/perusahaan.
Awal kenapa bisa mewawancarai
Chevron gak lain karena curhat dan dibantu sedikit sama Papa melalui temennya
hingga kami sekelompok bisa interview di
PT. CPI :D Makasih Papa :*
Rabu, tanggal 6 April sebelum
pergi ke Chevron kami berkumpul dulu di rumah aku dan cuss ke kantor Demokrat
karena mau ambil memo. Singkat cerita kami sampai di Rumbai, tau lah kan
Chevron itu ketat banget. Bayangin Sob, baru aja masuk ke Gerbang Chevron-Rumbai
dan melewati pos nya, kami disuruh berhenti sama security-nya. Ternyata
kelengkapan motor yang kami bawa itu kurang. Motor kami semuanya pakai satu
spion dan masuk ke camp Chevron ya
kudu lengkap :D disitulah kami pada bengong semua. Motor kami disuruh
parkir di pos kalau mau wawancara dan kami disuruh jalan kaki kedalam. Cerita-cerita dikit sama security-nya
pas lagi isi buku tamu dan beliau tanya “mau ngapain dek?” ya kami jawab, “mau
wawancara humas Chevron pak.” “Kalau ke PGPA ini kantornya dek! adek ke PGPA
nya kan?” kata security sambil nunjukin kantornya. “iya pak, kami ke PGPAnya.”
~~~ sebenarnya kami gak tau apa itu PGPA cuma di memo tertulis kepada PGPA :D
dan akhirnya bisa masuk deh dan gak perlu jalan kaki :D Gile aja panas-panas
kami jalan kaki kan, ternyata kantor
humasnya disamping pos security ini. Alhamdulillah kagak jadi jalan kaki
kedalam :D padahal sempet lemes juga dengarnya.
Akhirnya kami dapat bertemu dengan staf humasnya. Dipertemuan
pertama ini kami hanya berkesempatan cerita-cerita sedikit kemudian
memberikan surat pengantar dari dosen kami beserta daftar pertanyaan, kemudian
kami juga memberikan memo dari temen Papa yang membantu kami agar pertemuan
kami disetujui staf humas. Untuk pertemuan interview
akan dihubungi dan dikonfirmasikan kembali.
Dan Alhamdulillah aku mendapatkan
kabar kalau aku dan teman-temanku bisa melakukan wawancara. Alhasil pada hari
Senin tanggal 11 April lalu aku dan temen-temen akhirnya bisa melakukan
wawancara secara face to face. Jujur…
saat pertemuan pertama ke Chevron, perut aku mules, berkeringat, tangan aku basah,
padahal ruangannya dingin pakai AC. Ya semua itu gak lain karena aku yang cemas
dan deg-degan, maklumnlah Sob…aku kalau belum terbiasa sama suasana yang baru
dan bakal ketemu orang baru yaa agak cemas, takut salah yaa pokoknya perasaan
kurang nyaman lah. Sama kayak kalau aku ngomong di depan orang banyak, pasti
perut awal-awalnya mules, tangan dingin, suara bergetar, dll. Dan itu masih aku
rasakan sampai sekarang meskipun di kampus udah sering juga yang namanya berbicara
di depan orang terkhususnya di depan teman-teman dan dosen. Hihi. Begitupun
pertemuan kedua pas interview, aku
malah tambah deg-degan. Haha… mungkin ini lah kondisi yang masih harus terus
aku latih dan latih. Melawan kepribadian aku yang introvert menjadi orang yang komunikatif dan percaya diri adalah
caranya, meskipun sulit tapi itulah tantangannya. Ya…aku harus terus berbicara,
komunikatif, apalagi kalau harus terus berhadapan dengan publik, terus bakalan sering
bertemu orang-orang baru, bekerja secara tim dan terbuka, di ilmu komunikasi
aku merasakan perbedaannya, hihi.
Haiisshhhh…. kok malah nyeritain
kepribadian gini sih -_- ok deh lanjuuutt… maaf ya…. wkwk
Oh iya, sempat lupa bilangin,
jadi kami melakukan wawancara tepatnya berlokasi di Kantor PGPA South Office PT CPI-Rumbai. Sempat heran
kenapa nama kantornya ini adalah PGPA dan kami semua sama sekali gak tau
kepanjangannya apa dan kami pun mendapatkan jawaban ketika interview :P
Pertemuan pertama pun berlangsung
dimulai dari jam 13.30 WIB, kami diminta untuk menunggu sebentar oleh seorang
kakak-kakak staf disana. Kemudian kami dikejutkan dengan kehadiran seorang
cewek yang parasnya itu muda dan cantik :D Nah, sebut saja namanya Kak
Indri, Kak Indri langsung memperkenalkan diri dan ngebut nyuruh kami bikin name tag biar kami-kami mudah dipanggil namanya, haha. Ada-ada saja
Kak Indri ini.
Setelah membuat
name tag kami diarahkan untuk ke
ruangan meeting dan melakukan
wawancara. Sumpah gak tau kenapa, aku dan teman-teman kok kayak merasa ekslusif gitu ya berada
diruang meeting kantor perusahaan :D Nah, disini kami berkelompok
berhadapan langsung dengan Bu Tiva
Permata selaku Communications Manager
yang kami sapa Bu Tiva dan Kak Indrika Eko Sriyatini selaku Communications Specialist yang kami sapa
Kak Indri. Diruangan meeting inilah
kami melakukan interview, dialog dan sekaligus belajar. Aku pribadi seneng
banget dan banyak ilmu-ilmu baru yang gak aku dapat di kampus ketika pertemuan
ini berlangsung.
Selfie bersama Riza, Yola dan Aku
Selama
pertemuan berlangsung selain fokus menjawab rincian dan penjelasan lanjutan
wawancara, Kak Indri dan Bu Tiva juga sharing ilmu yang dipaparkan melalui
slide presentasi, kami berasa kuliah umum yang diajarin mentor luar biasa, kami
disuguhkan materi-materi PR secara konseptual beserta video-video dan
gambar-gambar yang inspiratif-kreatif mengenai PR dan marketing, penjelasan
tentang PR Tool baik secara konseptualnya maupun aplikasinya, tentang Chevron
secara menyeluruh, pengalaman-pengalaman Bu Tiva dan Kak Indri baik pengalaman
selama bekerja dan pengalaman pribadi dan banyak hal-hal yang mereka bagikan
hingga banyak buat kami kebanyakan bengong dan kagum :D Mereka pun menyampaikannya so funny, buat kami beberapa kali tertawa
renyah apalagi dengar pengalaman dan hal-hal lucu dari mereka. Bayangin aja
berapa lama kami bertatap muka, itu semua dari jam 13.30 dan selesai sampai jam 17-an, hihi, saking
nyamannya ngomong.
Abaikan Ridho yang nutup mata...
Di ruang Meeting
Jujur seperti ada
rasa keunikan tersendiri ketika dihadapkan dengan dua pejabat kantor PGPA ini.
Belum lagi mereka adalah wanita, jujur aku merasa terinspirasi dengan prestasi,
pengalaman dan akademik mereka. Belum lagi ternyata Kak Indri ini masih muda
yakni berusia 32 tahun, alumni S1 Public Relations-Ilmu Komunikasi UNPAD dan
lulusan S2 Marketing Communications London School of Public Relations. Huhuhu…
pengen deh bisa sehebat Kak Indri :’) Dan kepanjangan dari PGPA itu sendiri
adalah Policy Government and Public
Affairs. Jadi PGPA itu adalah nama kantor humasnya. Dan satu hal lagi yang
aku rasakan dan lihat, bahwasanya pegawai disini diperlakukan secara khusus dan manusiawi. Karena pegawai
bukan hanya seoarang pekerja, mereka adalah manusia yang penuh akan hak-haknya, butuh diperhatikan dan layak diperlakukan dengan baik. Itulah salah satu fasilitas yang diberikan
perusahaan kepada pegawainya.
Masih di ruang meeting
Nah contohnya
meja kerjanya yang keren abis bisa diatur-atur letak dan posisinya sesuai
keinginan kita, kursi nya pun juga canggih, komputer nya pun gak kalah keren,
bisa diatur-atur juga posisinya trus di komputernya juga ada semacam aplikasi
senam yang otomatis muncul ketika sedang menggunakan komputer dalam kurun waktu yang telah ditentukan. Apabila kita tidak mengikuti senamnya sebanyak tiga kali,maka
dipastikan komputer tidak akan bisa kita gunakan dan mati dalam jangka waktu tertentu juga. Keren kan :D Beginilah seharusnya perusahaan memperlakukan pegawai. Tetap berusaha menjaga
kesehatan pegawainya juga agar tidak sakit selama bekerja. Pokoknya semua yang dilihat terasa wah dan nyaman :)
kapanlah bisa kerja di Perusahaan yang hommy
dan nyaman kayakk gini? :”)
Dan satu hal
yang pengen aku kasih tau, bahwanya dibalik kesuksesan mereka, ternyata salah
satu yang mengantarkan mereka hingga bisa menjadi seperti sekarang ini adalah menulis. Bu Tiva dan Kak Indri suka dan hobi menulis kata mereka. Bu Tiva
berlatar belakang seorang jurnalis, dimana sebelum menjadi seorang Praktisi PR
beliau adalah Pemred dari Warta Caltex yaitu semacam buletin perusahaan yang
terbit seminggu sekali dan sudah bekerja di Chevron selama kurang lebih 25
tahun.
Sedangkan Kak
Indri awal bekerja di Chevron adalah sebagai staf PR yang berhubungan langsung
dengan wartawan, memberikan pelatihan jurnalistik, melakukan pembinaan dan
hubungan kemitraan dengan wartawan. Kak Indri sendiri telah bekerja di Chevron
selama kurang lebih tiga tahun dan pengalaman kerja di bidang PR telah 9 tahun ia lakoni di Bandung-Jakarta-Riau. Sempat kaget juga dapat info dari Kak Indri
bahwa tanggal 1 Mei yang akan datang ia dipindah tugaskan di kantor PGPA
Jakarta. Semoga sukses selalu deh buat Kak Indri dan moga ilmunya berkah.
Diakhir wawancara kami pun mengambil sesi foto bersama kemudian di lanjutkan dengan foto-foto selfie di taman Kantor PGPA yang hijau dan sejuk ini. Momen yang mungkin saja gak akan terjadi kalau Pak Toni gak ngasih tugas interview humas perusahaann, haha. Semangat kawan-kawan yang masih otw tugas interview-nya. Semoga cepet selesai dan lancar ya.
Bersama Kak Indri
Alim, Yola, Kak Indri, Riza, Aku, Ridho
Bu Tiva nya lagi siap-siap pulang dan gak mau di foto --" :D
Jadi kami-kami aja yang berfoto...hihi
Sekali lagi
terima kasih buat Bu Tiva dan Kak Indri yang telah membantu kami dalam
menyelesaikan tugas, makasih buat tips, trik, sharing ilmu, dan cerita-ceritanya. Jujur banyak yang pengen aku share di blog cuma bakal terlalu panjang kalau diceritain satu-satu. hehe. Over all, seneng banget bisa bertemu dengan wanita super seperti Bu Tiva dan Kak Indri.
Moga kita bisa bertemu di lain kesempatan kembali :’) Mungkin itu saja yang dapat aku ceritakan. Wassalam.
No comments:
Post a Comment