Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
Hai Gaiss... welcome to 2020. Ini postingan pertama aku di tahun ini. Aku ingin sedikit berbagi cerita tentang liburan akhir tahun bersama keluarga. Nothing special but interesting to share. Woooo....
Tidak berlama-lama aku ingin langsung cerita aja ya... let's move on...
Tidak berlama-lama aku ingin langsung cerita aja ya... let's move on...
Tepatnya pada tanggal 01 Januari 2020 pagi kami sekeluarga beserta rombongan keluarga kakak-adiknya Papa memutuskan berkunjung ke Duri. Sebuah Kota di Kabuaten Bengkalis, Kecamatan Mandau, Riau. Perjalanan menuju ke Duri menghabiskan waktu sekitar 3 jam dari Pekanbaru.
Kami meluangkan waktu untuk pergi bersilaturrahmi dengan keluarga Alm. abangnya
Papa yang beberapa bulan lalu sudah mendahului kami semua :') Al-Fatihah. Seneng dan alhamdulillah banget, bisa ketemu lagi dengan Umi (istrinya Alm. Pak Dang), sepupu-sepupuku beserta keponakan aku yang masih unyu-unyu... hehe.
Kegiatan selama di Duri selain heboh makan lamak basamo (makan enak bersama) di rumah Umi :D, kami juga berkeliling melihat perkembangan usaha dua toko adik-adik sepupu aku dan juga menyempatkan diri pergi ziarah ke makam Alm. Pak Dang aku. Alhamdulillah semuanya baik dan anak-anaknya udah pada mandiri. Sukses selalu adik-adikku...
Kegiatan selama di Duri selain heboh makan lamak basamo (makan enak bersama) di rumah Umi :D, kami juga berkeliling melihat perkembangan usaha dua toko adik-adik sepupu aku dan juga menyempatkan diri pergi ziarah ke makam Alm. Pak Dang aku. Alhamdulillah semuanya baik dan anak-anaknya udah pada mandiri. Sukses selalu adik-adikku...
Nah, dalam perjalanan menuju ke Duri, kami tertarik untuk nyobain Tol pertama yang ada di Riau yaitu Tol Pekanbaru-Dumai. Berhubung dalam rangka libur natal dan akhir tahun katanya penggunaan jalan tol lagi GRATIS!! Akhirnya kami rombongan pada nyobain tuh jalan Tol.
Gratis siihh emang gratiss... tapi ya...hahaha (Hari gini?? gratis?? wkwkw )
Info Nyobain JALAN TOL PEKANBARU - DUMAI ni gaiss...
Bagi temen-temen dari Pekanbaru yang penasaran pengen melewati jalan Tol Pekanbaru - Dumai, sebenarnya jalan Tolnya masih belum selesai 100%. Belom sampe Dumai. Tapi jalan tol udah mulai di buka sejak 23 Desember 2019 lalu untuk umum pada bagian rute seksi 1 gitu.
Rutenya adalah dari persimpangan Muara Fajar, Kota Pekanbaru dan keluar di Simpang Perawang. Mulai buka dari pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB untuk jenis kendaraan golongan I atau nonbus.
Bagi yang belum tau dimana persimpangan Muara Fajar, kalian pasti tau simpang bingung Palas kan?? naahh...tinggal lurus aja terus. Ntar sepanjang jalan bakal banyak nemu rambu-rambu proyek pengerjaan jalan tol di pinggir jalan dan rambu-rambu dimana arah jalan tol nya. Udah deh...kalau udah nemu tinggal masuk jalan area tol.
Selesai??
Belum...haha
Jika ingin masuk jalan tol kita kudu nyiapin kartu atau e-money tol.
Lah katanyaa gratis. Kok nyiapin duit? Macam mana ini?? wkwk.
Kan sudah aku bilang, di dunia ini mana ada yang gratis. Pipis aja bayar, minum aja bayar. Gimana lah bambang nii berharap gratis terus. ahah.
Nah, bagi sobat-sobat yang baru PERTAMA KALINYA nyobain tol jangan khawatir dimana dapetin kartunya.
Cara dapat kartunya, sobat tinggal masuk aja terus hingga ke gerbang tol, nanti disana akan banyak kakak/abang dari pihak bank yang menawarkan untuk beli kartu e-money tol nya.
Cara dapat kartunya, sobat tinggal masuk aja terus hingga ke gerbang tol, nanti disana akan banyak kakak/abang dari pihak bank yang menawarkan untuk beli kartu e-money tol nya.
Harganya hanya Rp. 50.000 dan kita langsung dapat kartunya. Simple. Sudah termasuk saldonya sebesar Rp.30.000. Saldo gak dipotong karena masih tahap percobaan alias GRATIS!!! Jadi ini yang dimaksud gratisnya ya. Ahahahha... Jadi kalau dikira-kira harga kartunya dua puluh ribu + saldo tiga puluh ribu.
Btw, juga ada yang bilang bisa dapat kartu e-tol nya di indomaret/alfamart gitu tapi waktu itu aku langsung beli di gerbang tol nya aja karena kan awalnya cuma coba mau lewat jalan tol aja. Ehh ternyata sudah ada yang standby jual kartunya disana.
Begini penampakan kartunya...
Review...
Soal jalan Tol nya aku gak bisa munafik dan jujur no kaleng-kaleng ni ya...
Untuk kecepatan udah pasti lebih cepat lewat jalan tol dibanding jalan biasa yang kita tempuh. Jalan mulus, lurus, keren dan pemandangan juga bersih. Untuk lama perjalanan normal dari Pekanbaru s/d Simp. perawang yang biasanya rata-rata menghabiskan waktu sekitar 20 menit tapi karena kemaren aku coba lewat tol itu asli cuma sebentar banget rasanya, mungkin sekitar 7 menitan ampe 10 menit ya kayaknya. Memangkas setengah waktu perjalanan. Belum lagi digadangkan ntar Pku-Dumai yang biasanya 4 sampai 5 jam bisa jadi 2 jam saja.
Dan ada yang aku suka dari jalan tol nya disini. Kiri - kanan jalan dibuat tinggi seperti bukit-bukit yang ditanami rata oleh rumput-rumput hijau gitu. Seperti bukit teletabis, cantik. Apalagi aku suka banget pemandangan yang asri hijau-hijau gitu. Mantap...
Bagi yang penasaran, aku sedikit mengabadikan momen di jalan tol nya. Mumpung hari lagi cerah dan awan yang menawan waktu itu. Jangan lupa kunjungi Youtube aku yang ala-ala kadar ini ya gaes, like, comment and subscribe... Hehhe
Over all gak ada yang mengecewakan dari jalan Tol ini. Cuma tetap masih gak nyangka aja, kenapa harus ada jalan tol?? dan mengapa harus bayar?? mengapa tidak gratis untuk semua orang?
Mengapa jalan bagus dan lancar masih diperuntukkan untuk orang yang mau bayar dan berduit (komersil)??? terus, apakah kalau tidak punya duit kudu lewat saja sana dijalan yang jelek dan macet?? tapi kan kita juga ingin menikmati fasilitas itu?? bukankah kita semua mempunyai hak yang sama untuk dapat menikmati fasilitas negara yang juga dibikin pakai uang rakyat secara cuma-cuma??
Mengapa pembuatan jalan tol tak ada kendala pembangunan/keuangan bahkan digesa untuk cepat selesai sementara jalan di daerah-daerah khususnya pedalaman masih jauh dari kata layak??
Apakah rakyat bener-bener bahagia?? Tak ada hati yang tersakiti ketika pembebasan lahan masyarakat saat tol ini dibangun? Apakah ekosistem sekitar tetap terjaga oleh aktivitas manusia?? Semuanya baik baik sajakah??
Tapi mengapa??
Mengapa begini dan begitu?? mengapa kita harus bayar untuk bisa memakai jalan di negara kita sendiri?? padahal dari duit rakyat bangunnya, pakai keringat anak negeri bangunnya...Semua dari negeri tapi mengapa masih belum bisa kita merasakan keadilan yang sama. Huhu
Jayalah selalu negeriku.
Dari ku yang masih belum menemukan jawaban dan masih berpikir untuk apa dan demi kepentingan apa semua ini ada...
Semoga kebijakan pemerintah memang benar-benar tepat dan baik adanya. Jangan lupa terus berdoa dan berusaha. Wassalamualaikum.
Mengapa jalan bagus dan lancar masih diperuntukkan untuk orang yang mau bayar dan berduit (komersil)??? terus, apakah kalau tidak punya duit kudu lewat saja sana dijalan yang jelek dan macet?? tapi kan kita juga ingin menikmati fasilitas itu?? bukankah kita semua mempunyai hak yang sama untuk dapat menikmati fasilitas negara yang juga dibikin pakai uang rakyat secara cuma-cuma??
Mengapa pembuatan jalan tol tak ada kendala pembangunan/keuangan bahkan digesa untuk cepat selesai sementara jalan di daerah-daerah khususnya pedalaman masih jauh dari kata layak??
Apakah rakyat bener-bener bahagia?? Tak ada hati yang tersakiti ketika pembebasan lahan masyarakat saat tol ini dibangun? Apakah ekosistem sekitar tetap terjaga oleh aktivitas manusia?? Semuanya baik baik sajakah??
Tapi mengapa??
Mengapa begini dan begitu?? mengapa kita harus bayar untuk bisa memakai jalan di negara kita sendiri?? padahal dari duit rakyat bangunnya, pakai keringat anak negeri bangunnya...Semua dari negeri tapi mengapa masih belum bisa kita merasakan keadilan yang sama. Huhu
Jayalah selalu negeriku.
Dari ku yang masih belum menemukan jawaban dan masih berpikir untuk apa dan demi kepentingan apa semua ini ada...
Semoga kebijakan pemerintah memang benar-benar tepat dan baik adanya. Jangan lupa terus berdoa dan berusaha. Wassalamualaikum.
Yang menulis tidak lebih baik dari yang membaca